Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Apabila perempuan menafkahkan sebagian makanan di rumahnya
tanpa merusak (anggaran harian) maka baginya
pahala atas apa yang ia nafkahkan,
bagi suaminya juga pahala karena ia yang bekerja,
dan begitu pula bagi yang menyimpannya.
Sebagian dari mereka tidak mengurangi sedikit pun
pahala atas sebagian lainnya.”
Muttafaq Alaihi.
(gambar dari: muslimfashion.org)
Rasulullah SAW menaiki mimbar (untuk berkhotbah).
Menginjak anak tangga (tingkat) pertama beliau mengucapkan, “Aamin”,
begitu pula pada anak tangga kedua dan ketiga.
Seusai shalat para sahabat bertanya, “Mengapa Rasulullah mengucapkan “Aamin”?
Beliau lalu menjawab,
“Malaikat Jibril datang dan berkata, “Kecewa dan merugi seorang yang bila namamu
disebut dan dia tidak mengucap shalawat atasmu” lalu aku berucap “Aamin.”
Kemudian malaikat berkata lagi, “Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup bersama kedua orang tuanya tetapi dia tidak sampai bisa masuk surga.
” Lalu aku mengucapkan “Aamin”.
Kemudian katanya lagi, “Kecewa dan merugi orang yang berkesempatan (hidup) pada bulan Ramadhan tetapi tidak terampuni dosa-dosanya.” Lalu aku mengucapkan “Aamin.”
(HR. Ahmad)
(gambar dari: suarapengusaha.com)
Dalam Mushannaf Abu Syaibah (57) diriwayatkan
bahwa saat Ibnu Umar menderita sakit, dia berkata:
"Tidak ada sesuatu yang sangat aku sayangkan untuk aku tinggalkan
di dunia ini selain dhom'ul hawajir (berpuasa di musim panas)
Dan berjalan menuju tempat shalat."
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah manusia yang paling dermawan,
dan kedermawanannya semakin menjadi-jadi saat Ramadhan
apalagi ketika Jibril menemuinya.
Dan, Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan
dia bertadarus Al Quran bersamanya.
Maka, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam benar-benar sangat dermawan
dengan kebaikan melebihi angin yang berhembus.
(HR. Bukhari No. 3220)
Posting Komentar