Mesir adalah sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di bagian timur laut, dengan luas wilayah 997.739 km2, mesir berbatasan dengan Libya disebelah barat, Sudan di selatan, jalur Gaza dan Israel di utara timur. Perbatasannya dengan perairan ialah melalui laut tengah di utara dan laut merah di timur.
Mesir adalah negeri yang eksotis, terbentang di sepanjang aliran sungai Nil yang subur, sebagian besar daratannya berupa gurun sahara. Sebanyak 94% penduduk Mesir beragama Islam. Mesir menyimpan kebesaran sejarah peradaban manusia, juga menjadi saksi perjuangan nabi Allah, Yusuf dan Musa. Beragam sejarah yang dimiliki Mesir seperti piramid, patung sphinx, masjid-masjid kuno, benteng Shalahuddin dan juga Universitas Islam tertua di dunia, Al Azhar, membuat Mesir memiliki banyak julukan ; Bumi peradaban, negeri para Anbiya, negeri seribu menara, Ibu Dunia (mishru umm ad dunya) yang semuanya tidaklah berlebihan karena Mesir merupakan salah satu pabrik para ulama terkemuka di dunia Islam.Sebut saja Al Azhar. Universitas Islam tertua dan terkemuka di dunia, yang berada di Kairo Mesir.
Universitas Al Azhar yang telah melahirkan banyak ulama terkemuka di dunia Islam, seperti DR.Yusuf Qaradhawi Syaikh Sayyid Sabiq, Syaikh Taqiyuddin An Nabhani, dan masih banyak lagi.
Pada mulanya Universitas Al Azhar adalah sebuah masjid yang dibangun oleh Jawhar As Siqilli, seorang komandan perang dinasti Fathimiyyah pada tahun 358 Hijriyyah Dalam perjalanannya masjid ini mengalami perubahan bangunan utamanya. Pada abad ke -14 M, barulah ditambahkan sentra pendidikan Islam yang bernama Madrasah At Taibarsi. Sekolah ini sendiri mendapat perhatian yang serius dan diperlakukan istimewa pada masa An Nasser bin Qalawoon. Di masanya pula dibangun madrasah yang lain. Pada masa kekuasaan Sultan Mameluk dilakukan renovasi besar-besaran, yang mencakup penambahan areal 3,300 meter persegi sehingga total area masjid Al Azhar menjadi 7,800 meter persegi. Hal ini telah mengubah status Al Azhar menjadi sentra Islam yang terkenal .
Pada mulanya Universitas Al Azhar adalah sebuah masjid yang dibangun oleh Jawhar As Siqilli, seorang komandan perang dinasti Fathimiyyah pada tahun 358 Hijriyyah Dalam perjalanannya masjid ini mengalami perubahan bangunan utamanya. Pada abad ke -14 M, barulah ditambahkan sentra pendidikan Islam yang bernama Madrasah At Taibarsi. Sekolah ini sendiri mendapat perhatian yang serius dan diperlakukan istimewa pada masa An Nasser bin Qalawoon. Di masanya pula dibangun madrasah yang lain. Pada masa kekuasaan Sultan Mameluk dilakukan renovasi besar-besaran, yang mencakup penambahan areal 3,300 meter persegi sehingga total area masjid Al Azhar menjadi 7,800 meter persegi. Hal ini telah mengubah status Al Azhar menjadi sentra Islam yang terkenal .
Aktivitas Pendidikan di Al Azhar
Tiga setengah tahun setelah berdirinya, Al Azhar mulai menjadi pusat pendidikan. Pada masa dinasti Utsmaniyah, Al Azhar mampu mandiri, lepas dari subsidi negara. Hal ini dimungkinkan karena besarnya dana waqaf dan shodaqoh dari masyarakat. Semakin hari, Al Azhar berkembang semakin besar, Sehingga tidak hanya berpusat di Ibukota, Kairo, tapi hampir menyeluruh di setiap propinsi di Mesir dibuka cabang Al Azhar. Kebesaran itu lebih terasa lagi, saat mengetahui bahwa Al Azhar adalah lembaga sosial yang teramat sosial. Al Azhar, sepeserpun tidak menarik uang kuliah dari mahasiswa. Bahkan tiap tahunnya membuka pendaftaran beasiswa.
Fakultas-fakultas
Saat ini Al Azhar mempunyai 41 fakultas. 19 fakultas berada di Kairo, dan selebihnya tersebar di berbagai propinsi. Ada sedikit perbedaan antara fakultas Al Azhar putra dan fakultas Al Azhar putri. Yaitu selain fakultas Ushuludin, Syari’ah, Bahasa Arab, Kedokteran , Ilmu Pasti Alam, Perdagangan, yang semuanya terdapat di Fakultas Putra maupun Putri, mereka mempunyai fakultas Dakwah, Bahasa dan Terjemah, Pendidikan, Farmasi, Teknik, dan Pertanian yang dikhususkan hanya untuk fakultas putra dan fakultas Studi Sosial hanya ada di fakultas putri. Untuk fakultas-fakultas umum, bagi orang asing yang tidak mendapat beasiswa diwajibkan membayar uang kuliah (karena dianggap mampu), sebaliknya yang mendapat beasiswa dibebaskan dari uang kuliah.
Pada setiap fakultas di Al Azhar terdapat 3 program; program S1, S2, dan S3.
Pendaftaran bisa dilakukan secara langsung di Mesir, yang biasanya ditutup akhir September. Jadi yang ingin mendaftar sebaiknya datang ke Mesir paling lambat pertengahan September. Dan bagi pelajar Indonesia yang ingin mendaftar dari sana bisa cari info beasiswa dan pendaftaran melalui kedutaan Besar Mesir di Jakarta.
Belajar di Mesir memiliki banyak keuntungan. Pertama: meskipun kita tidak lewat jalur beasiswa sekalipun, di sana banyak lembaga beasiswa untuk mahasiswa asing. Setelah lulus tahun pertama, kita bisa mendaftar di lembaga manapun yang kita inginkan. Kedua: Selain kuliah, kita juga bisa mengikuti pengajian gratis, menghapal qur'an, dan aktivitas keislaman lainnya. Ketiga: dibanding negara Timur tengah lainnya, biaya hidup di Mesir masih terbilang murah. Apartemen misalnya 3 kamar, satu dapur, toilet, dan ruang tamu masih bisa dijangkau dengan harga sewa sejuta perbulan, yang bisa ditanggung bersama-sama.
Bagi yang lolos seleksi beasiswa disediakan asrama internasional yang bakal menjamin hidup kita selama studi di sana. Selain fasilitas tempat, asrama internasional atau yg dikenal dgn nama buus islamiyah juga akan memberikan uang saku bulanan dan makan 3 kali sehari.Selain itu di Mesir juga terdapat beberapa asrama terbuka yang menampung mahasiswa asing seperti asrama jam'iyyah syar'iyyah, asrama Tahrir, dan lain-lain. Selain gratis, tinggal di asama akan membuat kita lebih disiplin karena peraturannya biasanya lebih ketat.
Bagi anda yang berminat bisa menghubungi President of “AL-AZHAR” University Madinat Nasr, Cairo, The Arab Republic of Egypt.
Cairo :2611419 – 2623278
Telex :21945 Fax: 2611404,
Email Azhar@azhar.eun.eg
Telex :21945 Fax: 2611404,
Email Azhar@azhar.eun.eg
Atau bagi anda pelajar Indonesia bisa mendapatkan informasi di
http://pendis.kemenag.go.id/ atau hubungi Kedutaan Besar setiap jam kerja di no ini (021) 31931141
http://pendis.kemenag.go.id/ atau hubungi Kedutaan Besar setiap jam kerja di no ini (021) 31931141
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian RI
pendis.kemenag.go.id
Situs Resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian RI
Posting Komentar